Kanzashi Artist
1. ceritakan sedikit ttg diri anda
Halo, nama saya Nidya Sari. Panggilan saya Sari. Keluarga dan teman dekat memanggil saya Sari.
Saya tinggal di kota kecil mungil di Jepang bernama Kurayoshi. Saya pindah ke Jepang sejak tahun 2009. Sebelumnya sempat tinggal di Tokyo sampai
tahun 2011. Lalu saya dan suami pindah ke Kurayoshi setelah gempa dan tsunami bulan Maret tahun itu juga.
Saya belum berputra. Kegiatan saya seperti ibu-ibu lainnya ya mengurus rumah. Selain itu dua kali seminggu mengajar bahasa Inggris di kursus Inggris dekat rumah.Hobi saya membaca, bisa novel, berita2 di internet, dll. Oya saya hobi juga mengoleksi kain batik Indonesia.
Sejak pindah ke Jepang, minat saya ke batik semakin menggila. Sampai2 saya ngoleksi juga buku2 tentang
batik dan belajar batik waktu saya mudik awal tahun 2012 lalu.2. ceritakan kegiatan (hobi) kreatif anda apa saja?
Sebelum pindah ke Jepang, saya tinggal di Bandung dengan orang tua. Pekerjaan saya guru bahasa Inggris
di beberapa kursus bahasa Inggris dan sekolah internasional di Bandung. Jadwal mengajar saya sangat padat
sampai-sampai akhir pekan udah males mau ke mall atau ngafe sama teman. Akhirnya saya memilih berhasta karya
di rumah. Dari mulai bikin origami sampai hiasan dari manik-manik.
Nah, di Jepang ini saya mulai bikin yg belum pernah saya lakukan dulu: menjahit dan membuat ornamen dari bahan batik.
Yg terakhir ini yg belakangan sedang asyik saya tekuni. Seni membuat hiasan rambut dari bahan
kain sutra ini berasal dari Jepang yang dinamakan Tsumami Kanzashi. Hiasan rambut ini biasanya dipakai
oleh geisha atau maiko, atau sebagai pelengkap busana kimono. Yg berbeda adalah karya saya menggunakan
batik dan bukan sutra seperti lazimnya tsumami kanzashi.
3. apa yg membuat anda terinsprasi?
Waktu iseng belajar menjahit sendiri, banyak sisa-sisa kain perca batik yg terlalu lebar untuk dibuang
dan terlalu kecil untuk dibuat sesuatu. Akhirnya terpikrlah untuk membuat tsumami kanzashi dari
bahan batik.
4. bagaiman anda memulai proses kreatifitas anda?
Saya sering menghabiskan waktu berjam-jam browsing-browsing internet untuk mengamati karya-karya kanzashi yg
tradisional maupun modern. Saya juga mengamati obyek-obyek bunga dan lain-lain. Untuk bunga misalnya bagaimana
bentuk kelopaknya, ada berapa susunan kelopaknya dan lain-lain. Saya juga belajar mengkombinasikan warna. Idenya
mengkombinasikan Jepang - Indonesia - Barat ke dalam karya-karya saya.
5. apa rencana anda 10 thn kedepan?
Ingin punya toko sekaligus workshop handmade items dari bahan batik.
6. di belahan dunia mana anda tinggal?
Asia timur, Jepang.
Halo, nama saya Nidya Sari. Panggilan saya Sari. Keluarga dan teman dekat memanggil saya Sari.
Saya tinggal di kota kecil mungil di Jepang bernama Kurayoshi. Saya pindah ke Jepang sejak tahun 2009. Sebelumnya sempat tinggal di Tokyo sampai
tahun 2011. Lalu saya dan suami pindah ke Kurayoshi setelah gempa dan tsunami bulan Maret tahun itu juga.
Saya belum berputra. Kegiatan saya seperti ibu-ibu lainnya ya mengurus rumah. Selain itu dua kali seminggu mengajar bahasa Inggris di kursus Inggris dekat rumah.Hobi saya membaca, bisa novel, berita2 di internet, dll. Oya saya hobi juga mengoleksi kain batik Indonesia.
Sejak pindah ke Jepang, minat saya ke batik semakin menggila. Sampai2 saya ngoleksi juga buku2 tentang
batik dan belajar batik waktu saya mudik awal tahun 2012 lalu.2. ceritakan kegiatan (hobi) kreatif anda apa saja?
Sebelum pindah ke Jepang, saya tinggal di Bandung dengan orang tua. Pekerjaan saya guru bahasa Inggris
di beberapa kursus bahasa Inggris dan sekolah internasional di Bandung. Jadwal mengajar saya sangat padat
sampai-sampai akhir pekan udah males mau ke mall atau ngafe sama teman. Akhirnya saya memilih berhasta karya
di rumah. Dari mulai bikin origami sampai hiasan dari manik-manik.
Nah, di Jepang ini saya mulai bikin yg belum pernah saya lakukan dulu: menjahit dan membuat ornamen dari bahan batik.
Yg terakhir ini yg belakangan sedang asyik saya tekuni. Seni membuat hiasan rambut dari bahan
kain sutra ini berasal dari Jepang yang dinamakan Tsumami Kanzashi. Hiasan rambut ini biasanya dipakai
oleh geisha atau maiko, atau sebagai pelengkap busana kimono. Yg berbeda adalah karya saya menggunakan
batik dan bukan sutra seperti lazimnya tsumami kanzashi.
3. apa yg membuat anda terinsprasi?
Waktu iseng belajar menjahit sendiri, banyak sisa-sisa kain perca batik yg terlalu lebar untuk dibuang
dan terlalu kecil untuk dibuat sesuatu. Akhirnya terpikrlah untuk membuat tsumami kanzashi dari
bahan batik.
4. bagaiman anda memulai proses kreatifitas anda?
Saya sering menghabiskan waktu berjam-jam browsing-browsing internet untuk mengamati karya-karya kanzashi yg
tradisional maupun modern. Saya juga mengamati obyek-obyek bunga dan lain-lain. Untuk bunga misalnya bagaimana
bentuk kelopaknya, ada berapa susunan kelopaknya dan lain-lain. Saya juga belajar mengkombinasikan warna. Idenya
mengkombinasikan Jepang - Indonesia - Barat ke dalam karya-karya saya.
5. apa rencana anda 10 thn kedepan?
Ingin punya toko sekaligus workshop handmade items dari bahan batik.
6. di belahan dunia mana anda tinggal?
Asia timur, Jepang.
Sari dan hasil kreasinya yg indah bisa ditemukan DISINI
RSS Feed